Daun Leilem ni sangat digemari oleh masyarakat Manado dan sekitarnya. Sangat gampang ditemui di pekarangan rumah penduduk. Menanamnyapun gampang gampang susah, hanya dgn stek batang, tetapi pd awal proses stek batangnya harus ekstra hati hati. Batang stek tak boleh goyang sampai dgn akarnya keluar. Tetapi jika sudah ada akarnya, semuanya sudah akan aman aman saja.
Daun Leilem - Clerodendrum minahassae L |
Saya tak tahu apakah daerah lain mengkonsumsi Daun Leilem, karena selama saya bermukim di tempat lain (selain Manado) saya belum pernah melihat daun ni dijual baik di pasar tradisional atupun di supermarket.
Banyak khasiat yg didapat dari Daun Leilem ini. Seperti yg diyakini oleh masyarakat setempat, Daun Leilem berkhasiat sebagai obat sakit perut, cacingan dan obat penyakit paru paru.
Saya memang belum mencobanya... hahaha, saya hanyalah 'fans berat' Daun Leilem yg terpesona dgn cita rasanya. Walaupun sudah disebutkan di atas bahwa ada rasa sepat dan pahit. Tetapi itu semua akan hilang jika Daun Leilem sudah bercampur dgn bumbu woku (cabe, bawang, jahe, kunyit, kemangi, sereh, daun bawang, daun kunyit, daun pandan dan daun jeruk) apalagi jika kita mengolahnya dgn cabe hijau...
Daun Leilem ni jg merupakan 'teman dekat' untk beberapa kuliner ekstrim Manado, seperti kawok (tikus hutan ekor putih) dan babi hutan (celeng).
other source : http://tempo.co, http://log.viva.co.id, http://aneka-resep-masakan-online.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar